Monday, March 26, 2007

Hanya Sebuah Label.....



Sobat semua,


pohon, buah, gunung, air, tanah, lautan, pulau, manusia, binatang, korsi, meja, dan lain sebagainya. itu semua hanyalah penamaan atau label untuk memaknai sesuatu biar bisa membedakan sesuatu dengan sesuatu yang lain.




Sobat semua,


mungkin kita tidak memikirkan hal itu karena sepele dan sudah ada di luar kesaadaran kita sehari-hari. kalau kita pikirkan hal yang sederhana disekeliling kita ternyata hal sederhana itulah yang memberikan banyak manfaat untuk kita.




Sobat semua,


makna sebuah label atau nama, merupakan karunia Tuhan yang begitu besar kepada kita sebagai manusia. kita bisa menganal sesuatu, bisa membedakan sesuatu, bisa membenci sesuatu, bisa mencintai sesuatu, bisa merasa sedih dengan sesuatu, bisa ketawa dan bahagia dengan sesuatu.




Sobat semua,


bersuyukurlah kepada Tuhan atas karunia yang dibrikan kepada kita yaitu akal, baik akal kognitif maupun akal kalbu (perasa) sehingga kita bisa mengenal dan mengingat sesuatu yang kita liat dan dengar sehari-hari.




Wednesday, March 21, 2007

Misteri Setangkai Bunga


Sobat,

pernah para sobat semua melihat bunga? apa yang ada dibenak para sobat ketika melihat bunga yang sedang mekar? indah, menyejukkan hati, terpuaskan, atau bagaimana?

sobat,
bunga memang indah dipandang mata, tapi tidak hanya sekedar itu saja pungsinya. Ada yang memakai bunga sebagai lambang atau simbol ungkapan perasaan hati seseorang, ntah itu perasaan cinta, perasaan sedih, berduka cinta, dan lain sebagainya.



Sobat,
bunga hanyalah setangkai pohon yang hidup dan tumbuh di muka bumi ini. tetapi ada yang menarik dalam fenomena bunga, sehingga bunga itu mendapat perlakuan yang begitu istimewa bagi manusia. yang bisa kita ambil dari filosofi bunga adalah bahwa bunga tidak saja menarik untuk dinikmati bahkan lebih dari itu, bisa menjadi mediasi atau visualisasi ungkapan perasaaan apa pun itu. sungguh menarik kalau kita bisa seperti bunga yang membuat kehidupan ini begitu indah dan berseri.


sobat,
sebenarnya kita bisa meneladani sifat bunga itu tadi, dari alam kita bisa belajar untuk menjadi manusia yang sejatinya manusia. dalam artian bahwa ketika kita bergaul dengan sesama bisa menyejukkan, bisa memberikan manfaat, bisa memberikan rasa tenang, bisa memberikan rasa gembira, bermanfaat untuk sesama, sebagai mediasi antar sesama, sehingga kita menjadi seperti setangkai bunga yang begitu indah dan memberikan inspirasi nalar dalam rangka mewujudkan suasana ketenangan hidup. wallahu a`lam bi as-showwab.



"TAKDIR" Apakah Susah memahaminya?


Para sobatku yang budiman,

sampai detik ini aku belum mendapatkan penjelasan yang sangat bagus dan akurat mengenai kata "TAKDIR", konklusi yang ku dapat ya...bersifat sementara saja.


sobat,

Kalau dikaji dari pandangan agama, "Takdir" merupakan term yang membingungkan dan bahkan para agamawan berbeda pendapat dalam hal ini. Untuk pembahasan ini aku akan membahas dari satu agama saja yang ku yakini sejak aku beranjak dewasa, yaitu Islam. di dalam Islam sendiri pembahasan mengenai "takdir" kalau dalam bahasa Islamnya qada` wa al-qadr menuai banyak pendapat, ada yang mengakatan bahwa takdir itu misteri Ilahi dan manusia tidak dapat mengetahuinya sehingga mau tidak mau kita harus menerima apa yang telah ditakdirkan Allah swt kepada kita, pendapat ini menelorkan aliran dalam Islam yang disebut Jabariyah. ada lagi pendapat sebaliknya, yaitu takdir Tuhan adalah bisa ditentukan oleh manusia itu sendiri dan berlawanan dengan aliran yang pertama, dalam artian bahwa manusia diberikan kebebasan oleh Allah swt untuk menentukan takdirnya sendiri. aliran yang ketiga yang menengahi kedua titik ekstim tersebut, mereka mengatakan bahwa takdir itu memang misteri Ilahi, tetapi dengan kasab (usaha) manusia bisa merubah takdirnya sendiri. kalau telah berusaha ternyata tidak juga berubah berarti ada kehendak lain dari Allah swt dengan begitu kita ambil hikmahnya saja.


sobat,

masih banyak lagi aliran-aliran yang mengemukakan penjelasan mengenai masalah takdir,tapi akarnya dan yang paling masyhur ada tidak aliran tadi di atas. para sobat mungkin dan pasti merasakan bagaimana dampaknya "takdir" dalam hidup kita.


sobat,

Timbul pertanyaan dalam benak kita ketika kita mengusahakan sesuatu tetapi sesuatu itu tidak dapat dimiliki dan lari dari kita, padahal kita mengusahakan sesuatu itu dengan maksimal. pertanyaan itu mungkin akan kita tanyakan kepada diri kita sendiri dan mugkin pada Allah swt sebagai Pencipta, "Apakah Allah swt tidak memperkenankan kita untuk mengingini apa yang kita inginkan, padahal sesuatu itu bermanfaat untuk diri kita dalam menjalani hidup ini".


Sobat,

Apa yang aku paparkan di atas tadi sebenarnya mengajak para sobat semua untuk berpikir lebih kritis lagi dalam menyepakati makna "takdir" itu sendiri. untuk itu aku mengundang komentar para sobat semua dan komentar itu dikirim lewat email, nanti aku masukkan ke blog komentar-komentar para sobat semua. bisa dikirim ke :bobby.anakrantau@gmail.com.

terimakasih atas partisipasinya.

Friday, March 16, 2007

Sedikit Komentar Takdir Tuhan

Sobat,
ketika mendengar kata "taqdir" mungkin diantara sobat mulai berpikir, apa sebenarnya takdir itu? bagaimana takdir itu terlaksana atau dilaksanakan? apakah rahasia Tuhan, atau bagaimana?
mungkin sobat semua mengerti tentang kata "takdir". aku mengajak mendiskusikan apa makna takdir dan bagaimana terlaksananya?

terima kasih yang telah berkomentar.

Cinta Ilahi & Cinta Insani


Sobat, beberapa hari yang lalu aku berbincang-bincang dengan seseorang, mengenai apa ssaja yang menurut kami menarik untuk diperbincangkan. terus aku tanya sama dia, "bagaimana kadar cintamu kepada kekasihmu?", temenku itu langsung nyeletuk,"cinta dengan seseorang (manusia) sama dengan cinta kepada Tuhan", aku langsung berpikir dan menafsirkan apa yang dia omongkan tadi. Sobat, aku menafsirkan perkataan itu dengan bagaimana para sufi mencintai Tuhan (disebut Cinta Religius/cinta Ilahi) di dalam Islam sendiri. Agama Islam ada yang disebut dengan rukun Islam, rukun Islam ini lah menjadi insfirasi untuk menafsirkan cinta kepada manusia. Sobat, rukun Islam yang pertama adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, ini menyatakan bahwa kesaksian kepada pasangan bahwa aku mencintaimu, dan itu dengan perkataan. rukun Islam yang kedua adalah menjalankan sholat, ini berarti setelah kita mengikrarkan cinta kepada pasangan, kita dituntut untuk melakukan dengan ikhlas dan tulus segala apa yang diucapkan oleh pasangan. rukun Islam yang ketiga adalah berpuasa, ini berarti kita harus berpuasa kepada yang lain, walau pun ada yang menggoda hati kita, kita harus tetap dengan apa yang kita ikrarkan pada pertama kali bahwa aku cinta dan sayang sama pasangan. rukun Islam yang keempat adalah membayar zakat, ini artinya kita harus saling memberi dan menerima diantara kedua pasangan kita dengan ketulusan dan keikhlasan. rukun Islam yang kelima adalah menunaikan ibadah haji, ini puncak dari kecintaan kita pada pasangan, yang artinya saling berkorban, yang diajarkan dalam ritual haji yaitu sa`i, saling terbuka tidak ada yang ditutup-tutupi, ketelanjangan dalam segala hal. wallahu a`lam bi as-showab.

Tuesday, March 13, 2007

Ketulusan Cinta


Sobat,
mungkin dirimu pernah merasakan bagaimana mencintai seseorang yang paling engkau cintai dan seseorang itu setia menemani sampai detik ini suka mau pun duka. kalau kita pikir-pikir aneh juga sebenarnya, dengan cinta kita bisa melakukan apa saja asal orang yang kita cintai merasa bahagia. memang cinta memberikan nuansa keindahan serta mewarnai hidup yang begitu abstrak, tanpa cinta, Tuhan pun tidak akan menciptakan alam dengan segala isinya.

Sobat,
aku teringat perkataan seorang bijak yang pernah ku dengar dan ia mengatakan "cinta bagaikan pisau yang tajam, bisa melukai dan bisa bermanfaat." maksudnya adalah bahwa cinta bisa bermanfaat untuk sang pencinta dan yang dicintai, tetapi juga sebaliknya bisa membuat kemudaratan, tergantung niat sang pencinta.

Sobat,
niat adalah sangat penting dalam menentukan pilihan-pilihan hidup, sampai kepada yang namanya cinta. cinta yang tidak dibarengi dengan niat yang tulus dan keikhlasan akan merusak makna cinta itu sendiri. di dalam kitab Hadist, Nabi Muhammad saw memberikan wejangan kepada para sahabatnya: "sesungguhnya perbuatan yang kita lakukan tergantung pada niatnya.......(H.R Bukhari Muslim)."

Sobat,
cinta dengan ketulusan akan berdampak lain dalam hidup kita, minimal memberikan pelajaran kepada diri sendiri bagaimana mencintai seseorang dengan ketulusan. berbeda dengan perasaan cinta yang mempunyai motivasi-motivasi tertentu. ketika telah dapat apa yang kita inginkan dari yang kita cintai, perasaan cinta itu akan berkembang dan berbunga lagi, tetapi layu dan menjadi setangaki bunga yang tidak dihargai dan terlemparkan dari keindahan dan warna anggun bunga cinta.

Sobat,
cinta dengan ketulusan akan memberikan keindahan hidup dan terus berbunga takkan layu, walau diterpa panas yang begitu panjang. dia akan terus bersemi dan bersemi, mewarnai kegersangan hidup, tersirami oleh air ketulusan cinta, sampai cinta itu diambil oleh pemilik-Nya.

Sobat,
beruntunglah bagi siapa saja yang mencintai dan dicintai dengan ketulusan, dengan begitu cinta yang telah engkau bangun akan tetap terpelihara dan terjaga dari kelayuan cinta. bagi mereka yang hanya mengatas-namakan cinta dalam motivasi-motivasi tertentu, bersiap-siaplah bangunan cinta yang telah dibangun akan rapuh dan mengubur dirimu sendiri.

sobat,
marilah kita berbalik melihat ke dalam diri kita masing-masing, apakah cinta yang sedang kita bangun saat ini hanyalah terisi dari bahan-bahan yang tidak berkualitas? apakah pondasi cinta yang dibangun berdasarkan ketulusan cinta? kalau belum, mulai detik ini perbaharui niat dalam diri, dan melangkah untuk meraih cinta yang sebenarnya cinta.

Sobat,
bagi yang telah membangun naluri cinta yang begitu tulus, pertahankan ketulusan itu. terus sirami cinta dengan saling berbagi, penuh pengorbanan, perjuangan, selalu respek, terus saling memberikan perhatian dan kasih-sayang, saling terbuka satu sama lain, dan lain sebagainya. sehingga cinta itu memberikan kedamaian, keindahan, keberduaan, keharmonian, sampai cinta itu kembali kepada pemilik-Nya.

Sunday, January 21, 2007

Nikmati Aja Lah............



ketika selesai SMP, aku lansung aja pergi merantau ke negeri orang yang lumayan jauh menurut ku. ya...ke pulau sebrang (Jawa), dengan kesendirian ku menghabiskan waktu tanpa dikelilingi orang2 terdekat, keluarga nun jauh di sana. tak bisa menghampiri ku dan melihatku. buatku tidak ada teman yang special, semua yang kenal dengan ku hanya sebatas teman biasa dan ku anggap semuanya sama.


beberapa tahun terus begitu dengan kesendirian ku tanpa ada yang memperhatikan dan membuat aku tersanjung dalam belaian sanak-keluarga. beberapa kali kalau mengambil raport, pasti ga aku ambil, jadi selama tiga tahun raport ku ga ku ambil2 (biarin aja...).


selama di sekolah di Jawa, berhubungan dengan keluarga hanya lewat surat. kalau ada Pak post lewat sekolah ku pasti aku yang duluan yang tanya, "pak ada surat dari kalimantan ga?..."tanya ku yang bersemangat.


jadi sekarang ga betah kalau pulang ke rumah paling2 cuma 2minggu bisa bertahan, udah itu bosen di rumah. ga tau kenapa ya??? mungkin kelamaan merantau kali yaaa.....(hehehehe...). sampai sekarang udah 10 tahun berada di rantauan.....kalau boleh dibilang seneng, ya..seneng jua..kalau dibilang kesepian....ya kesepian juga....tapi sekarang ga kesepian lagi, dah ada yang nemenin.....yang mau mengerti aku, yang mau perhatiin aku.....dan lain2 lah pokoknya.....(mau tau aza...).


sebenarnya, aku bersyukur bisa menginjakkan kaki ke negeri orang, (negeri rantauan) lumayan seru.....dan menantang sekali dalam hidup ku. tamat SMP langsung nekad pergi dari rumah.......lumayan jauh sih, dipisahkan oleh lautan. rasa takut, penasaran, sedih, gembira, kesepian, cambur-baur lah semua perasaan itu.


Banyak yang dapat ku petik dari pengalaman-pengalaman yang ku jumpai. sedikit banyaknya bisa membuatku memahami hidup ini.


kalau ada kesempatan lagi, aku ingin keliling Nusantara, dan kalau boleh (direstui Tuhan) ingin keliling dunia, asyik kali ya.....


dah ah, mau ujian neh......

sampai jumpa di lain kesempatan.....